[Private Free RP] You?

Seperti yang saya katakan, CLOSED, hanya untuk Ryou Ishimoto saja :3

Time: 16.00
Location: Danau entah dimana
---------------------------------------------------------------

"—Bosan"

Bergumam pelan, sepasang iris hitamnya menatap danau di hadapannya, sekali-kali memerhatikan burung-burung yang berterbangan dengan latar belakang langit yang berwarna jingga kemerahan. Andai saja dirinya bisa terbang bebas bagaikan burung-burung itu, dan bukannya terkurung di dalam peraturan orangtuanya, yang melarang hampir semua hal—baik yang buruk maupun yang tidak buruk.

Cih, lagipula kau mau saja diundang untuk pergi ke tempat ini.

Iris matanya berganti koordinat, sekarang memandang sesosok lelaki yang berada di dekatnya—yang mengundangnya untuk datang ke tempat ini, tanpa tujuan yang jelas, dan bodohnya, dirinya setuju untuk datang ke danau ini. Jari jemarinya menyisir rambut kuning keemasan miliknya, pertanda ia sudah bosan.

"Untuk apa kita—err, aku pergi ke tempat ini?"

Menarik nafasnya, lalu melemparkan batu kerikil ke dalam danau yang berwarna senada dengan rambutnya.

Menghela nafasnya, memandang danau yang merefleksikan warna langit yang keemasan. Indah, sayang sekali tempat seindah ini sudah jarang untuk ditemukan. Ya, manusia memang jahat, hanya memikirkan dirinya sendiri, dan tidak memikirkan tempat tinggal mereka. Tapi, sepertinya dirinya juga ikut mengotori tempat ini—contohnya saja minuman kaleng yang baru saja ia lempar secara asal—tak peduli apabila kaleng minumannya menyakiti individu lainnya yang berada di danau tersebut.

Menggelengkan kepalanya perlahan-lahan, tidak sadar ia tidak sendirian di tempat ini. Baru sadar ada seorang gadis yang sedang duduk disebelahnya, sedang menyisir rambut kuningnya. Ya, gadis itu—Natsuhiko Izumi—begitulah namanya, teman masa kecilnya, dan bahkan dirinya sendiri lupa untuk apa kehadirannya disini.

"Untuk apa kita—err, aku pergi ke tempat ini?"

Ah, menyebalkan.

"Aku juga tidak tahu. Sudahlah, kalau kau mau pulang—pulang saja."

Mengusir. Lelaki macam apa kau ini?

"Aku juga tidak tahu. Sudahlah, kalau kau mau pulang—pulang saja.

Tertegun. Iris ungunya memandang pemuda berambut kuning keemasan yang berada di dekatnya, perasaannnya bercampur antara marah dan sedih. Dikibaskannya rambut emasnya untuk yang kesekian kalinya. Kakinya melangkah, berniat untuk pergi dari tempat itu.

"Baiklah, kalau memang itu yang kau inginkan."

Sebuah senyuman terukir di wajahnya, berusaha menutupi kesedihannya. Sepasang bola matanya berair, tidak lama lagi air matanya akan menetes tanah basah di bawah kakinya. Oke, kau tidak lemah seperti ini, Natsuhiko, tidak, tidak sama sekali!

"Kau—mau pergi juga?"

Berharap lelaki itu tidak mengusirnya.