[free roleplay] can't think about the title.. *plak plok*

"......."Leo tersenyum,dan mengangkat wajah Cho.

"Wajahmu...manis...."Ia mencium pipi Cho dengan lembut. Sekarang ia menatap Luna yang jatuh ke tanah,dan menghela nafas.

"Kau tak apa?"Ia mengulurkan tangan pada Luna

Luna masih tersungkur di tanah karena saking lemasnya sampai Leo mengulurkan tangannya kepadanya. Ia-pun mendongakkan kepalanya dan menatap Leo.

"...ya.. aku tidak apa-apa.." Luna berdiri sendiri tanpa menggenggam tangan Leo yang ingin membantunya berdiri.

Luna lalu menunduk dan terbengong.

setelah melihat adegan 'meyenangkan' tadi, aku menghampiri luna yang lagi bengong.

"kamu terlalu shock, ya?"tanya ku

"eh.. ya.. mungkin.." jawab Luna dengan sedikit kebingungan.

"..mungkin karena aku baru pertama kali melihat yang seperti itu.."gumam Luna lirih. ia lalu menatap Crivel.

"kau.. tidak terlalu kaget, apa kau sudah terbiasa??" tanya Luna dengan polosnya dan tampang ingin tahu.

oot: aduh~ pingin mulai malah telat~

============================================================

tiba-tiba ditengah percakapan mereka ada seorang gadis kecil yang ingin menangkap kupu-kupu menabrak Leo, "BRUK"

gadis itu terjatuh dengan pemuda tersebut.

Spoiler:

luna bertanya padaku dengan tampang ingin tahunya

"ya... walaupun aku laki-laki, menurutku melihat yang seperti itu lumayan menyenangkan~"kataku dengan tenangnya

"?!" Leo menatap Mikita.

"...kau tak apa?"tanyanya dengan nada lembut,karena mikita adalah anak kecil

"ada yang luka?"

Luna mengernyit mendengar jawaban Crivel.
"menyenangkan?" ia mengulangi kata-kata Crivel. Tiba-tiba, seorang gadis kecil nan imut menabrak Leo dan terjatuh. Luna spontan langsung mendekatinya.

"kau tidak apa-apa??" tanya Luna cemas sambil membantu gadis kecil itu untuk berdiri.

wduh ketinggalan lagi =))

--------------------------------------

Cho Melihat gadis tersebut.
"AKh........Miki-chi"
ucapnya tersenyum pelan , masih dengan rona di pipinya.
"kau tak apa-apa ne~"
ucapnya menatap gadis mungil itu.
"Leo kau tak apa?"
sekalang ia balik bertanya pada si singa.

"unggggg~" dengan nada kesakitan yang super duber manis dan wajah nan imut berkata lagi "a-a-a-aku tidak apa-apa, kak...." jawab lagi dengan nada manis...

dengan lugunya dia berkata," Kak Leo!? adu kak... maaf ya kak..."

tiba-tiba air matanya keluar sambil berkata," maaf,maaf, maaf, maaf " sampai berulang kali terus-terus-terus-terus-terus -terus.... *plak*

Spoiler:

Leo menggaruk kepalanya,lalu mengelus kepala Mikita lembut

"tak apa kok......"jawabnya,menenangkan mikita dengan lembut

wajah miki-chi memerah karena disayang *arti bwat anak kecil!* sama Leo....

"hehehe,,,, untung aja kak...."
"kalau nggak aku nanti dimarahi sama ka Cho...." dengan senyum lembut itu...

Spoiler:

"Tenang saja Miki-chi, kau tak bersalah apa-apa"
. ucap Cho yang hanya senyam-senyum.
"Lagi pula Leo orang yang baik, dan bisa jaga diri"
Ucapnya lagi menepok-nepok punggung singa itu.

Luna mendesah lega saat melihat kalau anak kecil itu baik-baik sahaja.
"syukurlah.. lain kali hati-hati ya.." Luna berkata ramah. Ia lalu menatap Cho dan juga Leo lalu kembali terpaku.

"..."

Leo menepuk kepala mikita,dan menepuk kepala Luna

"rahasiakan ini...."katanya dengan mata mengancam iblis pada Luna

Minna Emote beruangnya mesti di tambah gaakk =))

==================



"Betull" Timpal Cho *gampar aja*mengikuti Leo.
"ano... apa yang mesti di rahasiakan Leo-san"
bisiknya pada leo

Leo menatap Cho datar dan menghela nafas

'bukan apa-apa..."ia kembali mencium Cho singkat

Luna sedikit merona saat Leo menepuk kepalanya. tapi pada saat yang sama, ia juga langsung shock karena Leo mengancamnya dengan tatapan iblis.

kenapa dia mengancamku? lalu kenapa dia mengancamku dengan cara seperti itu? apa tidak ada cara mengancam yang lebih baik??? (lho?) batin Luna sambil menundukkan kepalanya karena takut.

MIki-chi sama sekali tidak takut,
toh, hatinya sudah lg yandere alias miki....

"Oh.... iya kakak..... nanti aku jaga....." dengan wajah setan menakutkan ia berkata tersebut pada Leo, Luna, dan Cho.....

wajahnya bagaikan iblis dibalik malaikat *loh!?*
membuat Semua kaget takut+merinding melihat kejadian tadi oleh miki

Spoiler:

kok saya di lupakan??
=============================
mikita sedang mengeluarkan sifat yanderenya. aku yang dari tadi bengong ga di sadari kehadirannya.

"oke... sekarang kita ngapain?"tanyaku mengalihkan perhatian mereka

tiba-tiba miki menyusut jd miki-chi....

"bagaimana jikalau kita main air?" imutnya miki-chi

"main air? boleh.." Luna tersenyum riang. Ia lalu mengulurkan tangannya ke Miki.

"ayo.. kita ke danau.." ajak Luna ramah.
"ayo, Crivel.." Luna juga mengajak Crivel yang ada di sampingnya.

mikita mengusulkan untuk main air. luna juga setuju untuk main air dan mengujakku untuk pergi ke danau

"leorio sama cho mau ikut~?"tanyaku

miki-chi pun memegang tanagn LUna," iya kak!" senyum lagi miki-chi yang chibi itu.

"loh, kak Leo mana?" tanya miki-chi pada minna-san yang ternyata leo itu sedang dibelakang miki-chi yang sedang wajah pucat.

Spoiler:

permisi~~ choco msh ada kan?:D,
======
"leorio sama cho mau ikut~?"
Crivel menanyakan kepada Leo dan Cho, Nampaknya tujuan Crivel dan Luna sekarang merupakan Danau. 'Ah~ aku bisa sajah memancing di sana' pikirnya berencana memancing. 'itung-itung mengurangi anggaran pembelanjaan', tambahnya dalam hati.

Namun tetaplah,
"Leo...Bagaimana menurutmu?"
Cho hanya tersenyum, menunggu jawaban dari Leo di sampingnya. Toh ia mendekati mereka awalnya hanya untuk bersapa ria, lagi pula ia kemari untuk bertemu seseorang yang lain.

'masih ada waktu' pikirnya menatap jam tangan miliknya.
Lantas pandanganya berubah,Pemuda berambut biru itu hanya terdiam menaikan alisnya menatap Rekan kerja dihadapannya itu, kemudian ia hanya menghela nafas pelan dan menggeleng kepala.

"Ne~ Miki-chi~ ku pikir kau tak menganggapku ada." Ia hanya diam tersenyum pada gadis manisl itu. 'Sial, mana mungkin aku bisa emosi karenanya?, yang benar saja tuhan jangan bercanda~.' pikirnya dalam hati. Si rambut biru itu mendengus pelan menggelengkan kepalanya. 'oh ya?~' ia hanya tersenyum jahil. 'Tak mungkin~' ia kembali terkekeh, dalam hati tentunya. ia tak mau kelihatan tak 'baik' dihadapan mereka.

"Luna, Crivel~, mungkin aku pass~,"
Ia menggoreskan senyum sopannya pada mereka. Kemudian ia kembali menatap Leo, ia tersenyum.

Spoiler: