[free roleplay] 1st practice RP

Luna sedikit merona saat Qeys menepuk kepalanya, ia lalu mundur sedikit.
"ng.. iya.. sekali lagi.. maafkan saya.." Luna membungkuk sekali lagi. ia lalu menatap Qeys sesaat dan menunduk lagi.

"...anu.. maaf.. kenapa Qeys-sama ada di sini?? tidak kerja?" tanya Luna penasaran.

tunggu, aku sendiri juga tidak kerja. tapi.. waktu kerjaku kan masih lama. Luna menggumam dalam hati.

Qeyz segera bangkit. Ia juga memungut buku tebal yang tadi sukses digunakan untuk memukul kepala Shin sampai benjol.

"Ahh, hari ini aku menutup cafe lebih awal, tuh... Lihat saja mereka," Qeyz menunjuk para pegawai cafe HaYoRi yan tengah bersenang-senang.

"Ayo, kita kesana," tersenyum lagi. Ia mengulurkan tangan pada Luna. Wah, kalau dipikir-pikir Qeyz tampak berbeda apabila tidak mengenakan kacamata ya.

"tutup?" Luna mengernyit sesaat, ia lalu menatap ke arah yang ditunjuk oleh Qeys, tempat di mana orang-orang berkumpul. Ia lalu menatap tangan yang diulurkan oleh Qeys.

"..ng.. anu.." Luna menunduk. Ia bingung mau menyambut uluran itu atau tidak. Alhasil ia hanya bisa berdiri dan terdiam sambil terus menunduk.

Leo yang daritadi mengawasi Luna dan Qeyz akhirnya turun tangan. ketika Qeyz mengulurkan tangan pada Luna,gadis itu ragu-ragu. Langsung saja dia Menyambar tangan luna dan menaruhnya di tangan Qeyz

"..ikut sana...langkah bagus agar kau pintar ngomong di depan orang" kata Leo datar pada Luna

Luna kaget karena tiba-tiba Leo datang dan menarik tangannya lalu meletakkannya di atas tangan Qeyz.

"Le..Leo?" Luna menatap Leo kebingungan. ia lalu beralih menatap tangannya yang ada di atas tangan Qeyz.

"eh.. itu.. anu.." Luna jadi gelagapan sendiri.

Qeyz menjadi ingin tertawa sekeras mungkin melihat kelakuan Nami terhadapnya. Ctik! Selamat! Anda telah membuatnya mendapatkan ide untuk mengerjai gadis manis ini. Qeyz tertunduk sedikit dan menutupi sedikit wajahnya.

"Yak," tanpa meminta izin terlebih dahulu Qeyz langsung menggendong Luna ala bridal Style. Oh yeah *plak*.

"Kau mau kemana, Nona?" ucapnya seperti layaknya butler sejati.

"...kalian cocok . kenapa nggak pacaran aja?" usul Leo dengan wajah sedatar mungkin,padahal hatinya sudah nyengir nyengir gak jelas gitu de~~~

Luna kaget tigaperempat mati saat Qeyz menggendongnya.

"tu..tunggu.. Qeyz-sama.. " Spontan wajahnya langsung merah merona dan panas (bisa buat masak nih). Ia lalu menatap Leo yang mengatakan 'kenapa nggak pacaran saja' dengan bingung.

"a..apa.. ke..kenapa kau berbicara begitu.." tanyanya gelagapan. Ia lalu menatap Qeyz lagi.

"Qeyz-sama.. tolong turunkan saya.." pintanya sambil memelas.

Qeyz tertawa saat mendengarkan pernyataan Luna ataupun Leo. Ia menurunkan gadis ini.

"Ahahahaha, tidak mungkin kami berpacaran," ucapnya tertawa. Qeyz benar-benar puas menggombal mangsa seperti Luna. Apalagi saat melihat reaksi itu.

Luna menghela nafas lega.
"te.. terima kasih sudah diturunkan.." gumam Luna sambil menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang masih memerah.

"ah.. bukannya kita mau ke sana?" Luna menunjuk ke tempat-orang-orang yang masih berkumpul itu.

Miki-chi yang terbengong-bengong melihat mereka berfikir kenapa dunia ini gak jadi komik cinta ya? *plak*

lalu miki-chi menuju seorang wanita Karen yang bernama Luna itu...

"Kakak, Bang *WTF* Qeys ini sudah punya pacar, nanti kk jadi orang ke-tiga loooo...." <<<efek dari anak kebanyakan nonton sinetron...

kata-kata mengejutkan Luna sekaligus meluluhkan hatinya...

Spoiler:

Luna menatap gadis mungil yang baru saja datang itu dan langsung tersentak kaget saat mendengar kata-kata gadis itu.

"O..orang ketiga..??? ti.. tidak.. aku tidak mau.. maafkan aku.." gumam Luna sambil menunduk menyesal.

"eh? tunggu, aku bahkan tidak punya hubungan apa-apa dengan Qeyz-sama.." Luna menjelaskan.

"eh.. maksudku.. hubungan selain sebagai pegawai dan boss-nya.." Luna meralat ucapannya.

WTF?! Orang ketiga?!

Qeyz mendadak memerah. Jedeng, rasanya ingin menghajar anak bawel satu ini. Pacaran saja belum pernah.

"Hei hei, jangan mengada-ada," ucapnya.

"kalian pacaran cocok kok" Timpal leo yang sedang mengulum permen jeruknya
"s-a-n-g-a-t-c-o-c-o-k!"ejanya datar

ternyata setelah mendengar cakap luna miki-chi berubah jadi miki *yg miki dah yandere* ni orang kyknya pantas bwat dikerjain..... kekekekeke....

"kalau begitu kenapa kk pacaran? aneh, kk dan k Qeys jgn-jgn pacar gelap...*heh?*" ingat ya... ni miki, bukan miki-chi.....

Spoiler:

Lama-lama sifat yandere-nya mulai keluar. Ia berusaha menutupi amarahnya dengan senyuman belaka. Kau tahu, sekalinya Qeyz marah sudah tak bisa dibayangkan lagi seperti apa rupanya. Sambil memegangi sebelah kepalanya, ia tertawa setan.

"Ha...hahaha, terserah kalian mau bilang aku pacaran kek, tunangan kek, suami istri kek, atau apalah," tertawa lagi. Ia melirik ada sebuah pohon besar. Dengan tenaga yang kuat, Qeyz menghajar pohon itu hingga daunnya rontok semua[?].

BRAK!!

"Tapi... Hati-hati dengan ucapan kalian, ya. Kau juga, adik kecil," Qeyz memasang senyum tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. Segera pergi dari tempat ini dan mencari pohon rindang untuk membaca buku.

OOT : berhubung FRP ini udah kebanyakan yang ikud saia OUT aja~

-----------------------------------------------

Shion yang hanya diam melihat teman-temannya ini lama-lama mulai agak bosan meski apa yang dilihatnya "agak" kocak..
Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Shion pun meninggalkan pantai dan menuju ke sebuah game centre *apalah namanya* karena Qeys menutup cafe-nya lebih awal sehingga ia tidak perlu bekerja hari ini.

------------------
Shion dinyatakan OUT~
------------------

Luna kaget saat Miki mengatakan kalau dirinya pacar gelap Qeyz.

"ti.. tidak.. itu tidak benar.." Luna berusaha membela diri tapi tiba-tiba...

BRAK!!

Qeyz meninju pohon yang ada di dekatnya dan membuat daun pohon itu berguguran. Luna langsung diam terpaku melihat hal tersebut.
".. Q..Qeyz-sama.."

Qeyz berjalan kearah pantai lagi. Ia menemukan sebuah pohon rindang yang tak jauh dari sana. Sambil menenteng buku yang ia bawa, sampailah pemuda itu di sebuah pohon yang ia tuju tadi.

"Hnn..." gumamnya pelan. Segera duduk di tanah berpasir itu, Qeyz menggunakan earphonnya dengan volume tak terlalu besar, mengenakan kacamatanya dan mulai membaca bukunya.

Luna menghela nafas. Ia lalu ikut berjalan ke pantai dan mendekati Qeyz.

"maaf.. Qeyz-sama.. anu.. boleh titip belanjaan??" tanya Luna sambil memperlihatkan tas berisi belanjaannya.

"saya ingin bermain air.." ucap Luna dengan nada yang riang. tampaknya ia sudah tidak sabar untuk mencelupkan kakinya ke air.

Qeyz tak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari buku meski ia tahu ada Luna yang ingin menitipkan barang-barangnya. Hei hei, sabar sebentar Nona. Apa kau tak lihat dengan kegiatan yang ia lakukan? Masih belum berpaling, Qeyz angkat bicara.

"Letakkan di sebelahku.... Sana pergi bersenang-senang sendiri," ucapnya datar. Qeyz tidak ingin diganggu untuk saat ini. Melanjutkan kegiatannya untuk membaca buku. Sesaat ia mencuri pandangan ke arah lautan yang biru. Tiba-tiba rasanya agak mengantuk. Disaat itu juga Qeyz tertidur, bermimpi yang tidak terlalu indah tapi juga tidak terlalu buruk.

"zz.....zz......"

Sungguh bodohnya ia lupa melepas kacamatanya.

Miki-chi saat itu tidak kaget melihat pohon yang di*apain lah gitu* karena miki-chi lagi menjadi miki *yandere*....

Lalu dengan wajah setan cool melihat Qeys yan tertidur....
Hei bung! bukan dikau saja yang Yandere, mungkin aku lebih hebat darimu...

Spoiler:

siggy by arika

Luna meletakkan belanjaannya di sebelah Qeyz. Ia lalu berlari-lari kecil ke arah pantai dan mulai bermain air. Ia menendang-nendang air yang menenggelamkan kakinya dengan riang.

Tak lama, ia kembali ke tempat Qeyz dengan rok yang sedikit basah karena terkena air. di sana ada Miki yang lagi mengamati Qeyz yang tertidur.

"..kau sedang apa?" tanya Luna ke Miki.

miki pun menatap Luna dengan wajah nyeremin," nggak koq,,,," ucap kata itu pada LUna yang membuat Luna takut.

tiba2 miki-chi nyadar lagi,"ah!"<<<miki-chi loooohhhh,,,,
"Onee-chan knapa???" lihat miki-chi dengan gelisah melihat Luna wajah pucat takut ke Miki *not miki-chi*...

Spoiler: